Rabu, 03 Juni 2020

Menyiapkan Era Baru Pendidikan di Masa Pendemi COVID-19 bersama KPI Surabaya

Masa Pandemi Covid-19 sangatlah berdampak salah satunya di bidang Pendidikan
Untuk memberikan solusi terbaik, kita perlu menyiapkan model pembelajaran yang tepat untuk memasuki era baru pendidikan di masa pandemi ini
Yayasan Ar Rahmah Jabung bersama @kualitapendidikanindonesia Surabaya bergerak menuju perubahan untuk masa depan anak bangsa.

Senin, 01 Juni 2020

Hari Lahir Pancasila || 1 Juni 2020

Sejarah hari lahir Pancasila, diambil dari rapat Dokuritsu Junbi Cosakai atau Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yang mengadakan sidang pertama dari 29 Mei hingga 1 Juni 1945. Rapat dibuka pada tanggal 28 Mei 1945 dan pembahasan dimulai keesokan harinya 29 Mei 1945 dengan tema dasar negara.
Rapat pertama diadakan di gedung Chuo Sangi In di Jalan Pejambon 6 Jakarta yang kini dikenal dengan sebutan Gedung Pancasila. Pada zaman Belanda, gedung tersebut merupakan gedung Volksraad atau Perwakilan Rakyat.
Pada 1 Juni 1945, Sukarno mendapat giliran untuk menyampaikan gagasannya tentang dasar negara Indonesia merdeka, yang dinamakan Pancasila. Pidato yang tidak dipersiapkan secara tertulis terlebih dahulu itu diterima secara aklamasi oleh segenap anggota BPUPKI.
Selanjutnya BPUPKI membentuk panitia kecil untuk merumuskan dan menyusun Undang-Undang Dasar (UUD) dengan berpedoman pada pidato Bung Karno tersebut. Lalu dibentuklah Panitia Sembilan terdiri dari Soekarno, Mohammad Hatta, Mr. AA Maramis, Abikoesno Tjokrosoejoso, Abdul Kahar Muzakir, Agus Salim, Achmad Soebardjo, Wahid Hasjim, dan Mohammad Yamin yang ditugaskan untuk merumuskan kembali Pancasila sebagai Dasar Negara berdasar pidato yang diucapkan Soekarno pada 1 Juni 1945 dan menjadikan dokumen tersebut sebagai teks untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
Setelah melalui proses persidangan dan lobi-lobi akhirnya rumusan Pancasila hasil penggalian Sukarno tersebut berhasil dirumuskan untuk dicantumkan dalam Mukadimah Undang-Undang Dasar (UUD) 1945. Kemudian disahkan dan dinyatakan sah sebagai dasar negara Indonesia merdeka pada 18 Agustus 1945 oleh BPUPKI.Mantan Ketua BPUPKI Dr Radjiman Wedyodiningrat menyebut pidato Sukarno tersebut berisi tentang Lahirnya Pancasila.
Dikutip: detikNews.com

Berpulangnya Eko Priyono, M.Pd || GM Kemitraan KPI

hari kebangkitan Nasional Indonesia

Sabtu, 09 Mei 2020

NUZULUL QUR'AN

HARDIKNAS

Hari Pendidikan Nasional, disingkat HARDIKNAS, adalah hari nasional yang bukan hari libur yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia untuk memperingati kelahiran Ki Hadjar Dewantara, tokoh pelopor pendidikan di Indonesia dan pendiri lembaga pendidikan Taman Siswa, diperingati pada tanggal 2 Mei setiap tahunnya.
____ 
KI Hajar Dewantara dikenal karena berani menentang kebijakan pendidikan pemerintah Hindia Belanda pada masa itu, yang hanya memperbolehkan anak-anak kelahiran Belanda atau orang kaya yang bisa mengenyam bangku pendidikan.

Hari nasional ini ditetapkan melalui Keppres Nomor 316 Tahun 1959 tanggal 16 Desember 1959.

Kritiknya terhadap kebijakan pemerintah kolonial menyebabkan ia diasingkan ke Belanda, dan ia kemudian mendirikan sebuah lembaga pendidikan bernama Taman Siswa setelah kembali ke Indonesia.

Ki Hadjar Dewantara diangkat sebagai menteri pendidikan setelah kemerdekaan Indonesia.

Filosofinya, tut wuri handayani ("di belakang memberi dorongan"), digunakan sebagai semboyan dalam dunia pendidikan.

Jumat, 24 April 2020

Menjaga Mental saat Ramadhan selama Pendemi COVID-19

Selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan ya sahabat. Bulan puasa tahun ini akan terasa berbeda dari bulan-bulan sebelumnya, hal ini dikarenakan ibadah puasa kita berada di tengah-tengah Pendemi COVID-19 yang tak kunjung usai.
Yuuk.. simak panduan Menjaga Kesehatan Mental saat Ramadhan selama pendemi COVID-19 
1. bersikaplah empati kepada mereka yang berdampak. 
2. jangan menyebut pasien /keluarga pasien sebagai penderita covid-19, karena setelah sembuh mereka akan hidup normal seperti biasa. 
3. hindari menonton, membaca, atau mendengarkan berita yang membuat anda cemas atau tertekan.
4. membantu orang lain disaat mereka membutuhkan bisa bermanfaat bagi orang yang menerima dukungan serta yang membantu.
5. ikut menyuarakan kisah-kisah positif dari mereka yang sembuh dan pulih dari COVID-19 dan bersedia mengungkapkan pengalaman mereka.
6. berilah penghormatan dan penghargaan bagi para perawat dan petugas kesehatan yang menangani pasien CODID-19 di komunitas Anda.
Mari bersama-sama menjaga diiri sendiri, untuk #cegahcovid19 dan jangan lupa tetap #dirumahaja #ramadhankarim
Kalau bukan kita, siapa lagi ? ^_^
_____
Sumber : WHO (World Healt Organization)

MADRASAH HEBAT BERMARTABAT

Menyiapkan Era Baru Pendidikan di Masa Pendemi COVID-19 bersama KPI Surabaya

Masa Pandemi Covid-19 sangatlah berdampak salah satunya di bidang Pendidikan Untuk memberikan solusi terbaik, kita perlu menyiap...